Tuesday, April 27, 2010


MENCARI SOLUSI "CENTURYGATE"
Ditulis dengan bahasa jurnalistik, Bambang Soesatyo dengan terperinci menunjukkan adanya keganjilan atas kebijakan peluncuran dana rakyat 6,7 triliun triliun, hingga drama rapat di paripurna DPR dan penyelidikan di Pansus DPR.
(Lailatul Tarwiyati, Koran Jakarta, April 2010)

Selama enam bulan di bawah pemerintahan SBY-Boediono, bangsa Indonesia dihantam badai permasalahan yang begitu kencang. Belum genap 100 hari pemerintahan SBY-Boediono berjalan, kegaduhan politik mencuat ke permukaan, kasus perseteruan antara KPK dan Polri (cicak vs buaya), disusul kemudian kasus Bank Century, markus di perpajakan, kejaksaan, dan kepolisian, hingga nyayian Susno Duadji terkait dengan mafia hukum di Indonesia, ini menjadi potret betapa bobroknya sistem hukum dan moralitas para penegak hukum di Indonesia. Salah satu kasus penting yang pantas disoroti, yang mulai terlupakan, adalah kasus skandal Bank Century, kasus peluncuran dana 6,7 triliun rupiah milik rakyat dan negara ke bank kecil bernama Bank Century. Saat ini, penangangan kasus bank Century terlihat macet ditengah jalan, setelah sebelumnya heboh karena melibatkan pejabat penting negara.
Sebelumnya, DPR membentuk Pansus DPR tentang Hak Angket Century dan hasilnya telah disampaikan ke Presiden, dan tim pengawas rekomendasi sudah mulai dipersiapkan oleh DPR. Melihat perkembangan kasus Cen¬tury yang tak kunjung ada perkembangan dan macet di KPK, Bambang Soesatyo, anggota DPR RI komisi HI, sang inisiator Hak Angket kasus Bank Century, tidak man diam dan membiarkan begitu saja. la meluncurkan buku berjudul Skandal Gila Bank Century untuk menunjukkan kepada publik bahwa masih banyak yang belum terungkap dari skandal pengucuran dana sebesar 6,7 triliun ke Bank Century.

Lewat media buku, Bambang Soesatyo meiigungkapkan tentang fakta yang selama ini belum terungkap tentang skandal Bank Century. Ditulis dengan bahasa jurnalistik, Bambang Soesatyo dengan terperinci menunjukkan adanya keganjilan atas kebijakan peluncuran dana rakyat 6,7 triliun triliun, hingga drama rap at di paripurna DPR dan penyelidikan di Pansus DPR.

Bambang Soesatyo menuturkan bahwa mega skandal Bank Century memang benar-benar gila. Gila karena hingga detik ini kasus penanganan skandal Bank Century macet di tangan KPK dan masyarakat belum bisa meiigetahui siapa yang harus bertanggung jawab atas kebijakan peluncuran dana 6,7 triliun rupiah. Selain itu, juga gila karena temuan-temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan hasil rapat paripurna DPR RI yang kedua-duanya merupakan produk konstitusional, belum juga ditindaklanjuti.

Melalui media buku ini Bambang Soesatyo ingin mengungkapkan bahwa ada dua hal yang harus senan-tiasa dikawal dalam kasus Bank Century, dua kasus yang belum terungkap di publik dan di Panitia Khusus Hak Angket DPR yaitu persoalan penyelesain hukum dan penentuan siapa yang harus bertanggung jawab atas mega skandal ini, selain itu juga harus diusut tuntas aliran dana 6,7 triliun rupiah tersebut.

Selain konsen pada persoalan skandal Bank Century buku ini juga menanggapi secara kritis berbagai kasus lain, di antaranya kasus pemanggilan salah satu penginisiatif Hak Angket Century, Muh Misbakhun (politisi PKS) yang menurutnya terlalu cepat keluar izin dari Istana Presiden untuk kepentingan para penegak hukum dalam melakukan pemeriksaan.
Peresensi adalah Lailatul Tarwi-yati, Mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta

No comments:

Twitter Facebook

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | coupon codes