John Perkins
Kelanjutan Kisah Tipu Daya dan Petua-langannya di Indonesia dan Negara Dunia Ketiga
"Buku ini tidak hanya membeberkan suatu konspirasi korupsi yang telah mengobarkan ketidakstabilan dan sikap anti-Amerika di seluruh muka bumi, tapi juga menawarkan berbagai solusi dan petunjuk praktis yang mudah dipahami untuk menghadapi kejahatan korporatokrasi itu."
(Koran Seputar Indonesia, 23 September 2007)
John Perkins adalah penulis asal Amerika Serikat (AS) yang mengungkapkan kejahatan korporatokrasi, jaringan yang bertujuan memetik laba melalui cara-cara korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) dari negara-negara dunia ketiga, termasukIndonesia.
Dalam bukunya yang pertama, Confessions of An Economic Hit Man (2004), Perkins menyebut dirinya bandit ekonomi (economic hit man-EHM) yang bekerja di perusahaan konsultan MAIN di Boston, AS. Dalam buku keduanya kali ini, Perkins membidik daerah-daerah rawan di seluruh dunia.
Berdasarkan wawancara dengan para bandit ekonomi lain, reporter, aktivis, ia menyingkap sejarah yang tersamar di balik berbagai peristiwa yang telah menciptakan "Imperium Amerika", termasuk perihal cacat pembangunan infrastruktur di Indonesia, wanita bayaran yang dimanfaatkan EHM untuk melobi politikus Indonesia, peran Israel sebagai "Benteng Amerika" di TimurTengah, blunder-blunder AS di Tibet, Kongo, Lebanon, danVenezuela, dampak tragis "Keruntuhan Ekonomi Asia" oleh IMF, serbuan kilat jackal (agen CIA) untuk membunuh presiden-presiden yang terpilih secara demokratis, bagaimana "kekalahan-keka-lahan" di Vietnam dan Irak menguntungkan bisnis besar,dan masihbanyaklagi.
Buku ini tidak hanya membeberkan suatu konspirasi korupsi yang telah mengobarkan ketidakstabilan dan sikap anti-Amerika di seluruh muka bumi, tapi juga menawarkan berbagai solusi dan petunjuk praktis yang mudah dipahami untuk menghadapi kejahatan korporatokrasi itu. Buku ini juga mengajak warga dunia memerangi kejahatan korporatokrasi dengan berbagai jenis senjata ampuh, menyodorkan sebuah rencana yang simpatik untuk mencitrakan kembali dunia kita.
Inilah kisah dari balik layar yang dipaparkan secara memikat, bergulir laksana sebuah film yang sukses dan dituturkan lewat mata seorang pria yang pernah membantu membentuk "imperium" itu.
Sumber: http://www.bukukita.com/
No comments:
Post a Comment