
Messiah, Boris Starling, dan Ufuk Press
Minggu ini Ufuk Press akan menerbitkan novel thriller Messiah – judulnya hanya “Messiah”, sebuah novel thriller yang oleh Epinions.com, situs reviewer internasional buku – buku bermutu, disebut sebagai novel thriller sekelas “Silence of the Lamb – nya Thomas Harris.
“Ini seperti The Silence of The Lambs ... Bahkan lebih bagus lagi. Saya sangat menikmatinya ... tapi novel ini bukan untuk mereka yang lemah jantung,” kata Epinions.com.
Messiah terbitan Ufuk Press ini, jelas tidak ada hubungannya dengan novel seputar kontroversi agama. Juga tidak ada konspirasi agama, atau yang sejenisnya. Tidak juga ada kisah Templar, dan yang sejenisnya. Setting saja – nya tahun 90 – an.
Lalu apa kira - kira janji Ufuk Press untuk pembacanya tentang buku ini...?
When The Perfect Murderer Meets
The Perfect Detective
Bayangkan, jika ada seorang uskup dipukuli sampai mati. Sebelumnya, seorang pengusaha katering mati digantung. Kemudian berturut-turut seorang tentara, pekerja pabrik, dan beberapa lainnya mati mengenaskan.
Pembunuhan berantai. Tanpa sepotong pun bukti. Kecuali jejak kekejiannya: sendok perak yang ditinggalkan dan lidah para korban yang dipotong dan dibawa serta.
“Kau hebat, Bung. Tetapi, mengapa dan untuk apa?
Siapakah kau sebenarnya?”
Detektif kelas kakap Red Metcalfe, yang sebelumnya terkenal selalu sukses memasuki jalan pikiran para pembunuh dan menangkap mereka, kali ini menghadapi psikopat yang kejahatannya begitu sempurna.
Bersama tim yang dibentuknya, Red selalu menemui jalan buntu dalam memahami motif dan pola sang pelaku. Tragisnya, ketika nyaris menemukan polanya, ia dikhianati. Belum lagi hantu yang mencengkeram benaknya begitu kuat: kegelisahan atas pengkhianatan yang dilakukannya dulu.
Berburu dan diburu. Red memburu sang pelaku. Sang pelaku memburu para korbannya, dan Red nyaris terlambat saat menyadari kalau korban terakhir yang diburu sang pelaku mungkin saja dirinya...
Berburu adalah kesenangan yang liar.
Namun, kita terlahir untuk melakukannya.

Boris Starling, sang pengarang, bekerja pertama kali sebagai jurnalis di The Sun dan The Daily Telegraph, lalu beralih ke sebuah agen yang khusus menangani negosiasi penculikan dan penyelidikan rahasia.
Jadi, jangan salah pilih judul.
Ini dia thriller sejati, paling mengerikan setelah The Silence of the Lambs,
Messiah is Messiah,
Messiah - Boris Starling,
Messiah - nya dari Ufuk Press
No comments:
Post a Comment