
Temukan Kedamaian Saat Pulang Kampung
Saya suka lagu-lagu Maher Zain sejak mama membeli CD nya. Saya paling suka lagu always be there. Lagu itu banyak mengajari saya tidak takut menghadapi apapun. Sebab, Allah selalu ada, Allah selalu member kasih sayangnya kepada saya.
Lalu suatu ketika mama pulang kantor membawakan buku berjudul Cinta Dari Timur ini. Lucu, kok ada wajah Maher Zain pada sampulnya dalam bentuk lukisan. Meski mama menganjurkan saya membacanya, awalnya saya agak malas. Habis saya piker ini novel yang biasanya membosankan. Ternyata buku ini bentuknya komik. Isinya juga lumayan mengasyikkan. Buku ini berkisah tentang kehidupan Maher dari masa kecil, hijrah karena perang, pindah ke Amerika, hingga dia kembali ke rumah keluarganya di Stockholm, Swedia. Ceritanya, Maher, yang lahir di Libanon, saat masih kanak-kanak, harus pindah bersama keluarganya ke Swedia karena perang.
Ayahnya, yang juga musisi, banyak menurunkan kemampuan bermusiknya kepada Maher.
Menjelang dewasa, dia lebih tertarik dengan music R & B dan hip hop. Maka pantas saja di lagu vavorit mamaku, awaken, gaya bernyanyi Maher agak-agak ng-hip hop gitu. Saat dewasa itu, Maher pindah ke Amerika Serikat. Dia sempat punya karier yang bagus. Sayangnya, saat harta dan kepopulerannya sudah diraih, Maher merasakan keresahan di hatinya.
Menjelang dewasa, dia lebih tertarik dengan music R & B dan hip hop. Maka pantas saja di lagu vavorit mamaku, awaken, gaya bernyanyi Maher agak-agak ng-hip hop gitu. Saat dewasa itu, Maher pindah ke Amerika Serikat. Dia sempat punya karier yang bagus. Sayangnya, saat harta dan kepopulerannya sudah diraih, Maher merasakan keresahan di hatinya.
Dia akhirnya mendapatkan jawaban akan keresahannya itu saat kembali berkumpul dengan teman-temanya di masjid di Stockholm. Wah, saya baru tahu di Stockholm ada masjid besarnya juga. Intinya, ceritanya mengasyikkan deh. Saya aja hampir lupa harus mengerjakan hal lain saking asyiknya. Stt..jangan bilang mama ya nanti saya dimarahi lagi.
Menurut saya, buku ini bagus untuk remaja seperti saya yang masih sering galau memikirkan kehidupan. Tapi, saya pikir, buku ini juga baik dibaca orang tua karena menunjukkan kadang kita menjalani kehidupan tanpa tahu makna hidup itu apa. Seperti kita hidup mengejar harta benda hawa nafsu, kebebasan dalam bergaul yang membutakan tapi buat apa ? dari buku ini juga saya bisa memahami Maher ternyata menciptakan lagu-lagu di CD nya itu tidak sembarangan. Ada hikmah di baliknya, ada pesan yang ingin dia sampaikan agar kita kembali taat kepada Allah SWT
No comments:
Post a Comment