
MEMBACA KEKONYOLAN WAKIL RAKYAT
Rakyat memilih anggota DPR untuk mewakil aspirasi mereka. Dengan kepercayaan penuh, masyarakat meletakkan harapan di pundak para wakil tersebut. Beribu janji manis terutarakan dengan rapid an memesona saat kampanye
Namun, sangat sedikit dari janji-janji tersebut yang terealisasi. Kebanyakan wakil rakyat hanya menuntut hak pribadi mereka daripada menunaikan kewajiban lebih dulu
Hak mendapat fasilitas yang serba mewah dengan alas an agar dapat bekerja nyaman, kemudian minta gedung baru yang menghabiskan triliunan rupiah anggaran Negara hanya karena gedung lama dianggap sudah tidak kondusif. Mereka juga pelesiran ke luar negeri dengan judul studi banding
Oleh karena itu, perlu kiranya dilucuti fungsi, kewajiban, serta hak DPR agar tidak selalu hedonis. DPR mempunyai fungsi legislasi, anggaran dan pengawasan yang dijalankan dalam kerangka representasi rakyat. Fungsi legislasi dilaksanakan sebagai perwujudan DPR selaku pemegang kekuasaan membentuk undang-undang. Fungsi anggaran dilaksanakan untuk membahas dan menyetujui atau tidak terhadap rancangan undang-undang terhadap APBN yang diajukan presiden. Terakhir, pengawasan atas pelaksanaan undang-undang dan APBN
Di samping ketiga fungsi, DPR juga memiliki beberapa hak seperti interpelasi untuk meminta keterangan pemerintah mengenai kebijakan yang penting dan strategis serta berdampak luas pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Hak angket menyelidiki pelkasanaan suatu undang-undang dan atau kebijakan pemerintah yang berdampak luas
Hak imunitas merupakan kekebalan hokum dengan setiap anggota DPR tidak dapat dituntut di hadapan dan di luar pengadilan karena pernyataan atau pendapat yang dikemukakan secara lisan atau tertulis dalam rapat-rapat DPR, sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan tata tertib dan kode etik
Yang terakhir adalah hak menyatakan pendapat atas kebijakan pemerintah, tindak lanjut pelaksanaan hak interpelasi dan hak angket, serta dugaan pelanggaran presiden atau wakil presiden. Jika melihat fungsi tersebut, DPR memiliki peranan yang sangat penting dalam mewujudkan kesejahteraan rakyat. Namun, jika boleh diungkapkan, mungkin saat ini rakyat sedang mengalami sakit hati yang mendalam karena melihat perilaku DPR. Lembaga perwakilan itu sekarang menjadi lahan basah untuk korupsi. Mereka malas bersidang. Mereka tidur atau membuka situs porno di ruang siding
Membicarakan tingkah para elite wakil rakyat yang tak ada habisnya, Abu Semar hadir dengan serangkaian cerita konyol dan nyeleneh tentang perilaku anggota DPR. Abu Semar yang merupakan anggota DPR aktif itu membeberkan tingkah laku teman kerjanya yang membuat masyarakat jengkel dan geram.
Namun, dibalik kejengkelan itu, saat membaca buku ini, ada sedikit kegelian karena kisah-kisah yang tertulis dalam buku ini nyeleneh, gemesin dan sontoloyo. Para wakil rakyat yang sangat konyol ini patut diketahui banyak orang. Buku setebal 272 halaman ini bisa menjadi bacaan humoris sebagai selingan untuk sekadar menertawakan anggota DPR, bahkan tertawa geli di sela-sela amarah terhadap para wakil yang selalu membuat ulah.
Namun, mungkin rakyat juga merasa semakin muak dan bertambah marah. Apapun penilaiannya, buku ini hadir sekadar untuk mendokumentasikan tingkah laku wakil rakyat yang tak banyak diketahui orang
Namun, sangat sedikit dari janji-janji tersebut yang terealisasi. Kebanyakan wakil rakyat hanya menuntut hak pribadi mereka daripada menunaikan kewajiban lebih dulu
Hak mendapat fasilitas yang serba mewah dengan alas an agar dapat bekerja nyaman, kemudian minta gedung baru yang menghabiskan triliunan rupiah anggaran Negara hanya karena gedung lama dianggap sudah tidak kondusif. Mereka juga pelesiran ke luar negeri dengan judul studi banding
Oleh karena itu, perlu kiranya dilucuti fungsi, kewajiban, serta hak DPR agar tidak selalu hedonis. DPR mempunyai fungsi legislasi, anggaran dan pengawasan yang dijalankan dalam kerangka representasi rakyat. Fungsi legislasi dilaksanakan sebagai perwujudan DPR selaku pemegang kekuasaan membentuk undang-undang. Fungsi anggaran dilaksanakan untuk membahas dan menyetujui atau tidak terhadap rancangan undang-undang terhadap APBN yang diajukan presiden. Terakhir, pengawasan atas pelaksanaan undang-undang dan APBN
Di samping ketiga fungsi, DPR juga memiliki beberapa hak seperti interpelasi untuk meminta keterangan pemerintah mengenai kebijakan yang penting dan strategis serta berdampak luas pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Hak angket menyelidiki pelkasanaan suatu undang-undang dan atau kebijakan pemerintah yang berdampak luas
Hak imunitas merupakan kekebalan hokum dengan setiap anggota DPR tidak dapat dituntut di hadapan dan di luar pengadilan karena pernyataan atau pendapat yang dikemukakan secara lisan atau tertulis dalam rapat-rapat DPR, sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan tata tertib dan kode etik
Yang terakhir adalah hak menyatakan pendapat atas kebijakan pemerintah, tindak lanjut pelaksanaan hak interpelasi dan hak angket, serta dugaan pelanggaran presiden atau wakil presiden. Jika melihat fungsi tersebut, DPR memiliki peranan yang sangat penting dalam mewujudkan kesejahteraan rakyat. Namun, jika boleh diungkapkan, mungkin saat ini rakyat sedang mengalami sakit hati yang mendalam karena melihat perilaku DPR. Lembaga perwakilan itu sekarang menjadi lahan basah untuk korupsi. Mereka malas bersidang. Mereka tidur atau membuka situs porno di ruang siding
Membicarakan tingkah para elite wakil rakyat yang tak ada habisnya, Abu Semar hadir dengan serangkaian cerita konyol dan nyeleneh tentang perilaku anggota DPR. Abu Semar yang merupakan anggota DPR aktif itu membeberkan tingkah laku teman kerjanya yang membuat masyarakat jengkel dan geram.
Namun, dibalik kejengkelan itu, saat membaca buku ini, ada sedikit kegelian karena kisah-kisah yang tertulis dalam buku ini nyeleneh, gemesin dan sontoloyo. Para wakil rakyat yang sangat konyol ini patut diketahui banyak orang. Buku setebal 272 halaman ini bisa menjadi bacaan humoris sebagai selingan untuk sekadar menertawakan anggota DPR, bahkan tertawa geli di sela-sela amarah terhadap para wakil yang selalu membuat ulah.
Namun, mungkin rakyat juga merasa semakin muak dan bertambah marah. Apapun penilaiannya, buku ini hadir sekadar untuk mendokumentasikan tingkah laku wakil rakyat yang tak banyak diketahui orang
No comments:
Post a Comment