Sunday, August 23, 2009


NGOBROL TERAPI LAMBUNG DI BULAN ROMADHON DI PRO 2 FM



Jumat, 21 Agustus 2009 adalah momen yang tepat berbicara kesehatan.

Mengapa ?

Tak lain dan tak bukan di bulan Romadhon ini, isu kesehatan menjadi suatu bukti bahwa dengan menjalankan ibadah puasa di bulan Romadhon, maka kesehatan tubuh akan meingkat dibandingkan biasanya.

“ Sebetulnya, apa yang diajarkan Rasolulloh SAW dalam menyantap makanan sehari-hari sendiri sudah identik dengan puasa. Rosululloh SAW menyarankan agar makan hanya dua kali sehari, bulan puasapun demikian, yakni sahur dan buka puasa “ papar dokter yang juga ahli akupunturis ini.

Dokter lulusan Universitas Hasanuddin yang juga menulis Al Quraan : The Amazing Secret ini lantas menyebutkan :

“Alasan utama yang mendorong saya menulis buku ini adalah adanya pengurus masjid di dekat rumah saya yang sakit parah. Padahal bapak itu sering pimpin sholat jamaah. Suatu ketika dia tak pernah ke masjid lagi. Suatu hari, ia ke masjid sambil dipapah anaknya dan menderita sakit asam urat. Terkejutlah saya. Saya periksa, asam uratnya telah mencapai 15-17 padahal normalnya hanya 7 saja. Saya miris banget. Banyak orang rajin ibadah yang gak peduli kesehatan padahal Roslululloh SAW telah mengajarkannya pada kita.”

Penjelasan ini langsung diafirmasikan oleh Lia Ahmadi selaku penyar yang bertugas. Dara Surabaya ini lantas melanjutkan pertanyaan seru ini, “ Apa inti yang dikandung dalam buku yang bapak tulis ini?”


“ Buku yang saya tulis ini menekankan pada betapa fitalnya lambung. Buku penting ini menjelaskan bahwa dalam perut/lambung mengandung asam asam tertentu yang berfungsi mencerna makanan. Lambung ini kadar asam dan basanya harus imbang. Salah satu cara agar seimbang adalah konsumsi makanan “panas” dan “ dingin”. Makanan “dingin” adalah sayur mayur dan “panas” seperti daging atau makanan sejenis.” Jika dalam lambung terlalu pekat kadar asamnya maka akan berbahaya pada tubuh. Anda bayangkan saja, kadar asam yang berlebih dalam lambung bisa menggerus silet. Mengerikan bukan?” lanjutnya

Lia kembali melontarkan pertanyaan , “ Dok, yang membuat sakit itu apa sih sebetulnya ? Apa karena pola hidup kita ya dok ?”

Dokter Suardi melanjutkan, “ Pola makanan kita memegang peranan utama. Faktor lainnya adalah faktor yang dianggap sepele selama ini, yaitu mengunyah. Dalam mengolah makanan dibutuhkan sekitar 30 kali kunyahan untuk mencerna makanan. Kalau makanan gak dikunyah akan menyebabkan kembung dan susah bernafas. Faktor lain yang perlu diperhatikan adalah bahwa lambung terdiri dari 1/3 makanan, 1/3 minuman dan 1/3 untuk bernafas. Dalam mengkonsumsi perlu memperhatikan kapasitas lambung. Makan dan minum berlebih juga akan menyebabkan susah bernafas dan makanan yang telah ditelan muntah kembali lalu tersedak. “

Acara yang dipandu oleh Lia Ahmadi ini akan di on air kan ke seluruh penjuru Indonesia pada tanggal 1 September 2009 pada waktu sahur Pk.01.30 WIB dan Pk.11.30 WIB di gelombang FM 105, 91,2 dan 92,8 Mhz.








No comments:

Twitter Facebook

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | coupon codes