
MEMBONGKAR KEJAHATAN JARINGAN INTERNASIONAL
Melalui alur tulisan yang tak membosankan dan mudah dimengerti, John Perkins membongkar kejahatan Jaringan internasional atas upaya pemiskinan negara-negara dunia ketiga.
(Syifa Amori, Jurnal Nasional, Juli 2009)
Melalui alur tulisan yang tak membosankan dan mudah dimengerti, John Perkins membongkar kejahatan Jaringan internasional atas upaya pemiskinan negara-negara dunia ketiga.
(Syifa Amori, Jurnal Nasional, Juli 2009)
Buku berjudul asli Confession of an Economie Hit Man ini kabarnya sempat dibatasi peredarannya. Bahkan penulis yang kemudian mendapat penghargaan New York Times Best selling Author ini diancam akan dibunuh karena memublikasikannya.
Buku yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia menjadi "Membongkar Ke¬jahatan Jaringan Internasional" ini berisi kesaksian seorang mantan bandit yang bicara blak-blakan tentang sebuah kejahatan global. Melalui alur tulisan yang tak membosankan dan mudah dimengerti, John Perkins membongkar kejahatan Jaringan internasional atas upaya pemiskinan negara-negara dunia ketiga. Sebut saja Tibet, Kongo, Libanon, Venezuela, Irak, dan lain-lainnya. Ditambah perusahaan besar yang kerjanya memeras keringat pegawainya. Isinya sungguh mencengangkan.
Indonesia sendiri dijarah, kekayaannya dihisap habis, potensinya dilemahkan, posisi tawamya di hadapan lembaga international menjadi tak berharga, rakyatnya dimiskinkan, dan hanya menguntungkan segelintir orang yang menjadi perantara jaringan hitam ini.
Publisher Week, menilai narasi Perkins yang kembali dituliskan ini mencengangkan sekaligus meresahkan. la menulis mengenai sepak terjang pemerintah Amerika dalam mendukung bisnis di negaranya, namun memicu kekisruhan di seantero dunia. Perkins adalah penulis asal Amerika Serikat (AS) yang mengungkapkan korporatokrasi yaitu Jaringan yang bertujuan memetik laba melalui cara-cara korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) dari negara-negara dunia ketiga, termasuk Indonesia.
Buku ini adalah buku keduanya, setelah Confessions of an Economic Hit Man (2004). Boleh dibilang buku ini merupakan lanjutan buku pertamanya tersebut. Perkins sendiri menyebut dirinya sebagai bandit ekonomi (Economic Hit Man; EHM).
H Ufuk/Syifa
Buku yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia menjadi "Membongkar Ke¬jahatan Jaringan Internasional" ini berisi kesaksian seorang mantan bandit yang bicara blak-blakan tentang sebuah kejahatan global. Melalui alur tulisan yang tak membosankan dan mudah dimengerti, John Perkins membongkar kejahatan Jaringan internasional atas upaya pemiskinan negara-negara dunia ketiga. Sebut saja Tibet, Kongo, Libanon, Venezuela, Irak, dan lain-lainnya. Ditambah perusahaan besar yang kerjanya memeras keringat pegawainya. Isinya sungguh mencengangkan.
Indonesia sendiri dijarah, kekayaannya dihisap habis, potensinya dilemahkan, posisi tawamya di hadapan lembaga international menjadi tak berharga, rakyatnya dimiskinkan, dan hanya menguntungkan segelintir orang yang menjadi perantara jaringan hitam ini.
Publisher Week, menilai narasi Perkins yang kembali dituliskan ini mencengangkan sekaligus meresahkan. la menulis mengenai sepak terjang pemerintah Amerika dalam mendukung bisnis di negaranya, namun memicu kekisruhan di seantero dunia. Perkins adalah penulis asal Amerika Serikat (AS) yang mengungkapkan korporatokrasi yaitu Jaringan yang bertujuan memetik laba melalui cara-cara korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) dari negara-negara dunia ketiga, termasuk Indonesia.
Buku ini adalah buku keduanya, setelah Confessions of an Economic Hit Man (2004). Boleh dibilang buku ini merupakan lanjutan buku pertamanya tersebut. Perkins sendiri menyebut dirinya sebagai bandit ekonomi (Economic Hit Man; EHM).
H Ufuk/Syifa
No comments:
Post a Comment