Monday, September 08, 2008

RENCANA USAHA ALA ERNST&YOUNG

Membaca buku ini seolah mengajarkan kita untuk membuat sebuah prospektus perusahaan, di mana pada awalnya menjelaskan apa perusahaan dan usaha tersebut serta produk apa yang ditawarkan/dijual ke pasar
(Investor Daily, Agustus 2008)


Bagian pertama buku ini, berisi penjelasan apa itu rencana usaha, yang menurut penulis buku ini dapat disusun berdasarkan tiga fungsi,yaitu menetapkan masa depan, menetapkan seberapa baik sasaran telah terpenuhi, dan mendapatkan uang. Membuat rencana usaha, dapat dikatakan upaya
mengembangkan gagasan, sehingga kalaupun salah hanya di atas kertas. Karenanya proyek usaha merupakan dokumen dari bagian proyek yang pragmatis, selain juga perencanaan merupakan awal dari pungsroses mendapatkan uang.

Karena usaha ditujukan untuk mendapatkan uang, maka rencana itu harus sedemikian menarik, meyakinkan pemilik modal, yaitu pemberi pinjaman dan investor. Baik pemberi pinjaman maupun investor biasanya merujuk pada 4K, yaitu karakter, kolateral, kas, dan juga kontribusi atas rencana usaha tersebut.

Dalam bab ini banyak diulas bagaimana menyusun rencana usaha, mulai dari bagaimana menjalankan usaha, bagaimana mempereoleh sumber dana, menata arus kas, serta lainnya.

Bab ini juga mengupas, bagaimana sebaiknya badan hukum usaha itu dibentuk, dengan memperhatikan pada variabel liabilities, kontrol, kemudahan mendatangkan investor, dan perpajakan. Pada bagian ini juga dilengkapi dengan tabel berbagai tipe kepemilikan usaha berikut konsekuensi dari tipe kepemilikan itu.

Bagian kedua dari buku ini dibagi dalam 12 bab dan mengulas lebih detail lagi tentang rencana usaha.Setiap bab dari bagian ini dilengkapi dengan rencana usaha yang disusun usahawan lalu diberi komentar tentang rencana usaha. Memang sekilas bagian ini sepertinya menggambarkan bagaimana proses Ernst & Young dalam menilai usahawan yang dapat disebut sebagai young eunterprenuer.

Bab ini menggambarkan perkembangan usaha di abad 21, tentang kecenderungan para penjual usaha untuk menyewa analis guna melakukan uji tuntas (due dilligence) agar semua pembeli mendapatkan akses informasi yang sama. Selain juga tentunya berhati-hati untuk mengantisipasi kemungkinan pembeli potensial menggangu kegiatan dari perusahaan yang hendak dijual.

Pada bagian ini juga dikedepankan mengenai contoh dan model rencana usaha yang dianggap sukses dan dijadikan sebagai studi untuk mengulasnya. Pada setiap bab yang mengulas suatu bagian tertentu dari rencana usaha dilengkapi dengan berbagai usulan dan saran dari lembaga yang bernama Ernst & Young. Sebagai studi kasus, dibahas rencana usulan dari Good Food Inc (GFI) sebuah perusahaan makanan bayi dan anak anak.

Membaca buku ini seolah mengajarkan kita untuk membuat sebuah prospektus perusahaan, di mana pada awalnya menjelaskan apa perusahaan dan usaha tersebut serta produk apa yang ditawarkan/dijual ke pasar, rencana, dan strategi pemasaran, serta berbagai hal yang pada intinya bagaimana menjual dan mendapatkan uang. Hanya saja dalam buku ini, setiap item dibahas secara detil dengan penjelasan yang definitif.

Pada intinya, buku ini hadir selain membantu pembaca mengenai dan memahami bagaimana membuat rencana usaha, terpenting memperkenalkan Ernest & Young serta jasa-jasa yang ditawarkannya. Mengingat dari apa yang diulas, dalam buku ini hanya sekadar menawarkan teori bagaimana cara berwirausaha di atas kertas. Memang dalam halaman-halaman berikutnya Anda dapat menemui penjelasan apa dan bagaimana merancang usaha. Sekali lagi, itu hanya definitif, bukan penjelasan yang ringkas dan praktis

No comments:

Twitter Facebook

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | coupon codes