
MENGUNGKAP KEMBALI KEDIGDAYAAN ASIA
Pada masa Ibn Fadlan, usia Islam belum genap tiga abad, tapi kepemimpinannya telah mengendalikan wilayah yang amat luas, mulai dari Bagdhad-ibu kota kekhalifahan Dinasti Abbasiyah-hingga pada abad ke-10 mampu menyebar ke Delhi, Beijing, dan Konstantinopel sebagai kota terluas, terkaya, dan terkemuka di dunia pada masa itu
(Investor Daily, Juli 2008)
Pada masa Ibn Fadlan, usia Islam belum genap tiga abad, tapi kepemimpinannya telah mengendalikan wilayah yang amat luas, mulai dari Bagdhad-ibu kota kekhalifahan Dinasti Abbasiyah-hingga pada abad ke-10 mampu menyebar ke Delhi, Beijing, dan Konstantinopel sebagai kota terluas, terkaya, dan terkemuka di dunia pada masa itu
(Investor Daily, Juli 2008)
Stewart Gordon sang penulis buku Asia Menguasai Dunia ini mengakui perdaban dan budaya Asia yang telah lebih dulu menguasai inovasi dan berjaya dalam segala bidang-ekonomi, iptek, dan politik-serta menguasai jaringan kunci yang membentang dari Arab hingga India, dari Tiongkok hingga Hindia.
Diawali dari Asia kawasan Timur, tepatnya dari Tiongkok, buku ini mengungkap perjalanan Xuanzang-seorang biarawan asal wilayah utara Tiongkok hingga ke India, guna mempelajari ajaran Budha. Perjalanan Xuanzang bagai misi diplomatis isubagai pembuka hubungan antara Tiongkok dan India. Dan juga memperkenalkan ajaran Budha di kawasan Tiongkok yang telah lebih dulu mengenal ajaran Taoisme dan Konfusianisme. Namun Budhisme mampu tegak sebagai suatu tantangan spiritual dan intelektual bagi prilaku Tiongkok yang kerap berpuas diri dan angkuh (hal 27).
Sementara itu, di kawasan Asia lainnya, pola peradaban kepumimpinan ala khalifah di Baghdad yang bersumber dari agama Islam juga berkembang pesat. Pada masa Ibn Fadlan, usia Islam belum genap tiga abad, tapi kepemimpinannya telah mengendalikan wilayah yag amat luas, mulai dari Bagdhad-ibu kota kekhalifahan Dinasti Abbasiyah-hingga pada abad ke-10 mampu menyebar ke Delhi, Beijing, dan ' Konstantinopel sebagai kota terluas, terkaya, dan terkemuka di dunia pada masa itu,
Kebudayaan pun marak berkembang, berl teks berbahasa Yunani yang texkait dengan matematika, geografi, astronomi, agrikultur. kedokteran diterjemahkan. Pada masa Kekhalifahan Baghdad, berbagai bidang ilmu pengetahuan memang sangat berkembang.
Salah satunya ilmu filsafat dan kesehatan digandrungi Ibnu Sina. Pada masa itu pula, ketenaran ilmuwan islam mulai menguak. Sebut saja pakar matematika Al-Khawarizmi (algaritma), Al-Jabar dengan berbagai perkembangan ilmu matematikanya serta penemuanya yang pada akhirnya menjadikan kawasan Asia bagian Timur Tengah sangat terkenal dengan ahli matematikanya. Pada masa itu, pasar buku perpustakaan menjadi salah satu tanda kemajuan peradaban di salah satu kawasan Asia tersebut
Sementara itu dari sisi perekonomian, di belahan Asia lainnya telah berkembang berbagai pedagangan komoditas Mulai dari komditas tambang, seperti bijih timah yang dijadikan pembuatan perunggu, hingga pedagangan sutra yang akhirnya dikenal dengan jalur sutra.
Asia pada abad 500 hingga 1500 M, memang diakui memiliki berbagai keunggulan dan kemajuan yang belum dimiliki benua lainnya. Mulai dari perkembangan agama, kekaisaran kerajaan, keilmuan, sumber kekayaan alam perdagangan komoditas dan lainnya. Berbagai kekaisaran/kerajaan hamper hadir di berbat Negara di Asia. Di Asia Tenggara terdapat kerajaan Sriwijaya, Angkor, Campa, dan banyak lainnya. Di Timur Tengah dikenal sistem kekhalifahan, di Tiongkok terkenal dengan dinasti
Kawasan Asia raya disuburkan oleh dua agama besar, yaitu Islam dan Budha, serta Kekaisan/Kerajaan Mongol. Berbeda dengan Michael Backman yang menggambarkan kemajuan Asia hingga membawa dampak yang sangat menakutkan bagi Eropa dan Amerika yang telah lama menguasai perekonomian dunia. Buku ini justru menguak sejarah bagaimana Asia pernah menguasai dunia.(am) '
I
Diawali dari Asia kawasan Timur, tepatnya dari Tiongkok, buku ini mengungkap perjalanan Xuanzang-seorang biarawan asal wilayah utara Tiongkok hingga ke India, guna mempelajari ajaran Budha. Perjalanan Xuanzang bagai misi diplomatis isubagai pembuka hubungan antara Tiongkok dan India. Dan juga memperkenalkan ajaran Budha di kawasan Tiongkok yang telah lebih dulu mengenal ajaran Taoisme dan Konfusianisme. Namun Budhisme mampu tegak sebagai suatu tantangan spiritual dan intelektual bagi prilaku Tiongkok yang kerap berpuas diri dan angkuh (hal 27).
Sementara itu, di kawasan Asia lainnya, pola peradaban kepumimpinan ala khalifah di Baghdad yang bersumber dari agama Islam juga berkembang pesat. Pada masa Ibn Fadlan, usia Islam belum genap tiga abad, tapi kepemimpinannya telah mengendalikan wilayah yag amat luas, mulai dari Bagdhad-ibu kota kekhalifahan Dinasti Abbasiyah-hingga pada abad ke-10 mampu menyebar ke Delhi, Beijing, dan ' Konstantinopel sebagai kota terluas, terkaya, dan terkemuka di dunia pada masa itu,
Kebudayaan pun marak berkembang, berl teks berbahasa Yunani yang texkait dengan matematika, geografi, astronomi, agrikultur. kedokteran diterjemahkan. Pada masa Kekhalifahan Baghdad, berbagai bidang ilmu pengetahuan memang sangat berkembang.
Salah satunya ilmu filsafat dan kesehatan digandrungi Ibnu Sina. Pada masa itu pula, ketenaran ilmuwan islam mulai menguak. Sebut saja pakar matematika Al-Khawarizmi (algaritma), Al-Jabar dengan berbagai perkembangan ilmu matematikanya serta penemuanya yang pada akhirnya menjadikan kawasan Asia bagian Timur Tengah sangat terkenal dengan ahli matematikanya. Pada masa itu, pasar buku perpustakaan menjadi salah satu tanda kemajuan peradaban di salah satu kawasan Asia tersebut
Sementara itu dari sisi perekonomian, di belahan Asia lainnya telah berkembang berbagai pedagangan komoditas Mulai dari komditas tambang, seperti bijih timah yang dijadikan pembuatan perunggu, hingga pedagangan sutra yang akhirnya dikenal dengan jalur sutra.
Asia pada abad 500 hingga 1500 M, memang diakui memiliki berbagai keunggulan dan kemajuan yang belum dimiliki benua lainnya. Mulai dari perkembangan agama, kekaisaran kerajaan, keilmuan, sumber kekayaan alam perdagangan komoditas dan lainnya. Berbagai kekaisaran/kerajaan hamper hadir di berbat Negara di Asia. Di Asia Tenggara terdapat kerajaan Sriwijaya, Angkor, Campa, dan banyak lainnya. Di Timur Tengah dikenal sistem kekhalifahan, di Tiongkok terkenal dengan dinasti
Kawasan Asia raya disuburkan oleh dua agama besar, yaitu Islam dan Budha, serta Kekaisan/Kerajaan Mongol. Berbeda dengan Michael Backman yang menggambarkan kemajuan Asia hingga membawa dampak yang sangat menakutkan bagi Eropa dan Amerika yang telah lama menguasai perekonomian dunia. Buku ini justru menguak sejarah bagaimana Asia pernah menguasai dunia.(am) '
I
No comments:
Post a Comment