
MENANTI TATANAN DUNIA BARU
Kerinduan dan hasrat untuk membangun tatanan dunia baru yang penuh dengan suasana perdamaian dan kebahagiaan sudah menjadi fakta historis. Mungkinkah hasrat dan kerinduan itu akan terwujud?
Di bagian belakang lambang atau segel agung Amerika Serikat (reverse side of the great seal), yang digunakan dalam pecahan satu dolar, terdapat simbol piramida belum rampung, mata dalam segitiga, angka romawi melambangkan tahun kemerdekaan 1776, kata-kata latin annuit coeptis dan ordo nouvos seclorum.
Peneliti sejarah konspirasi, A Ralp Epperson, meneliti makna lambang tersebut selama 27 tahun dan menyimpulkan bahwa kunci memahami simbol-simbol tersebut adalah ordo nouvos seclorum,artinya Tatanan Dunia Baru. Moto Novus Ordo Seclorum diadaptasi dari sebaris puisi dalam Eclogue IV karya Virgil, seorang pujangga ternama Romawi di abad pertama sebelum masehi, yang mengungkapkan kerinduan untuk era baru perdamaian dan kebahagiaan.
Namun, Epperson memahami “tatanan dunia baru” sebagai “pemerintahan satu dunia.” Tujuan dari pemerintahan satu dunia bukan merupakan pemikiran baru. Salah satu organisasi formal terdahulu yang mendukung tujuan tersebut adalah Illuminati yang dibentuk pada 1 Mei 1776 oleh Adam Weishaupt. Pengajar hukum kanonik (hukum gerejawi) pada Universitas Ingolstadt di Bavaria –sekarang bagian dari Jerman– menyatakan: “Kita perlu mendirikan rezim universal dan kerajaan seluruh dunia…”
Menurut Andrew C. Hitchcock dalam The Synagogue of Satan,Adam Weishaupt adalah Yahudi Kripto, yaitu Yahudi Ashkenazi yang berpura-pura bukan Yahudi dengan memeluk Katolik Roma. Dalam sejarahnya, Yahudi Ashkenazi bukan berdarah asli Yahudi. Nenek moyangnya dari Khazaria, semula menyembah berhala memutuskan memeluk Yahudi agar selamat dari serangan Kristen dan Islam.
Yahudi Ashkenazi, kelak akan mewakili 90 persen orang Yahudi di dunia. Orang yang memerintahkan Weishaupt menyelesaikan Illuminati adalah seorang Yahudi Ashkenazi yang menjadi mbah penguasa dunia, Mayer Rothschild –dalam bahasa Jerman, Rothschild artinya “perisai atau tanda merah”, kemudian jadi lambang bendera Israel. Sebelumnya, organisasi yang mendukung datangnya kepemimpinan satu dunia adalah Ordo Mason atau Freemason.
Asal-usul dan perkembangan awal Freemason masih menjadi perdebatan. Tapi, Grand Lodge pertama, yaitu Grand Lodge of England, berdiri pada 1717 di London.Pada 1718, Freemason Inggris menyebar ke Prancis dan Spanyol, dan setelah 1729 ke India, Italia, Polandia, dan Swedia. Freemason menyebar ke bagian lain Eropa dan akhirnya membuat jalan ke kolonikoloni Amerika. Pada 1733, organisasi lokal (lodge) pertama di Amerika didirikan di Boston, di bawah otoritas Grand Lodge of England.
AS kini memiliki lodge-lodge besar di 50 negara bagian. Freemason bukan sekadar organisasi persaudaraan, tapi seperti ditulis oleh Albert Pike, seorang sovereign grand commander dari Scottish Rite of Freemasonry di Amerika dari 1850-1891, dalam bukunya yang penting di kalangan pengikut Freemason, Morals and Dogma: “… Dunia dalam waktu dekat akan datang kepada kita untuk Kedaulatannya (dengan jelas mengacu pada pimpinan pemerintahannya) dan Kepausannya (dengan jelas mengacu pada pemimpin religiusnya).
Kita akan membentuk persamaan alam semesta dan menjadi pemimpin bagi Penguasa Dunia.” Selain Illuminati dan Freemason, Epperson juga menyebut bahwa ada gerakan besar lainnya yang ingin membentuk pemerintahan satu dunia di bawah kepemimpinan religius. Fenomena yang merebak ke seluruh dunia itu disebut The New Age Movement. Menurut perkiraan George Barna dalam The Index of Leading Spiritual Indicators, sekira 20 persen orang dewasa Amerika adalah penganut New Age.
Dalam usaha memperoleh pengalaman transformasi, penganut New Age memakai bermacam teknik atau pelatihan, seperti meditasi (Buddha), yoga (Hindu), latihan pernafasan (tarekat), dan lain sebagainya. Dalam hal ajaran atau kepercayaan, mereka mengambilnya dari berbagai macam sumber: pantheism, manunggaling kawula gusti (aku adalah Tuhan,Tuhan adalah aku), karma dan reinkarnasi –kedua ajaran ini paling disenangi.
Bagi Epperson, di balik praktik dan kepercayaan New Age, Illuminati, dan Freemason, serta berbagai aktivitas lain yang disinyalir terkait gerakan tersebut; tersembunyi misi rahasia yaitu membangun “tatanan dunia baru.”
Hendri F Isnaeni Peneliti dan penulis sejarah
No comments:
Post a Comment