Thursday, May 03, 2012

Siklus Rezeki



Judul buku: Siklus Rezeki dengan Metode Silva
Penulis: Rd. Lasmono Abdulrify Dyar
Penerbit: Ufuk Press, Jakarta
Tahun: I, Juli 2011
Tebal: 422 halaman
Peresensi: Muhammad Itsbatun Najih, mahasiswa UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta

“Setiap diri atau individu sebenarnya telah dibekali kekuatan hebat dan luar biasa, namun selama ini diabaikan oleh sebagian orang. Selama ini pula, manusia hanya mengagungkan penggunaan otak kiri dan mengabaikan otak kanan sehingga mengakibatkan ketimpangan hidupnya.” begitulah ujar Jose Silva, sang penemu ilmu baru: psychorientology.
Perbincangan perihal keistimewaan otak kanan dibanding otak kiri rasanya semakin mendapat tempat banyak akhir-akhir ini. Banyak penemuan yang dihasilkan oleh para ahli (psikologi) yang menjelaskan pentingnya memaksimalkan peran otak kanan dalam kehidupan sehari-hari.
Tapi, sederet kelatahan banyak teori yang ditemukan itu, terdapat penemuan yang layak untuk dijadikan referensi utama. Yakni bagaimana cara memosisikan otak kanan dalam kondisi Alpha. Dengan Alpha, sesuai penelitian yang dikembangankan oleh Silva, manusia mempunyai potensi untuk menjadi manusi seutuhnya. Implikasi dari kondisi ini adalah membawa seperangkat situasi yang tenang dan damai. Pikiran akan jauh lebih jernih dan merasakan kenyamanan yang menakjubkan. Bahkan segala bentuk macam rasa frustasi dan stres mampu dinetralisasi oleh gelombang Alpha ini. Kondisi Alpha sendiri bisa ibaratkan ketika manusia sedang dalam keadaan santai (rileks). Secara ilmiah, Alpha terletak pada gelombang dengan frekuensi di bawah 15 Hertz pada ukuran EEG (Electro Enchephalo Graph).
Prestasi besar Silva adalah kemampuannya dalam menemukan teknik khusus atau menciptakan sistem yang dapat mengkondisikan seseorang berada pada tingkat kesantaian atau Alpha. Mula-mula penemuan ini dia kembangkan kepada anak-anaknya untuk menguasai mata pelajaran sekolah. Silva kemudian menyuruh mereka memejamkan mata. Setelah melalui teknik khusus ala Silva, dan dirasa sudah dalam tingkatan Alpha, Silva lalu membacakan materi pelajaran mereka. Awalnya memang persentase (hasil) daya ingat akan materi itu hanya terserap sekitar 15 persen saja oleh anak-anaknya. Namun, kegiatan itu secara bertahap terus dilangsungkan dalam beberapa hari dan jam. Walhasil, dalam tempo 21 hari, daya ingat serta intuisi mereka melejit. Materi pelajaran yang ditanyakan oleh Silva, dijawab oleh mereka dengan tepat. Bahkan, si anak mampu menebak pertanyaan yang akan diiajukan oleh ayahnya sebelum pertanyaan diajukan pada mereka.
Keunggulan Metode Silva dengan metode yang sejenis terletak pada sisi penerimaan secara luas, dengan artian mmapu diterima dan dijalankan berskala internasional. Pun bersifat original, ilmiah, serta mencoba upaya pengembangan potensi manusia secara total. Sedangkan kebanyakan metode sejenis lainnya hanya bisa diterima pada level lokal semata. Kadang metodenya malahan hasil dari peniruan atau adopsi dari berbagai teori. Sebagian lagi berangkat atas label agama, aliran, atau kepercayaan tertentu. Dan, kebanyakan hanya berfokus pada satu bidang kehidupan saja: kesehatan atau relaksasi.
Jose Silva sendiri dilahirkan di Loredo, sebuah kota kecil di wilayah Texas, Amerika Serikat. Semenjak kecil, ia harus menjadi tulang punggung keluarganya karena ayahnya telah meninggal. Di usia 6 tahun, ia telah menjadi pengantar koran dan tukang semir sepatu. Namun, ada yang teristimewa dari sosok Silva ini. Yakni kemampuan intuisinya yang luar biasa semenjak kecil. Ia tak perlu mondar-mandir mencari pelanggan. Ia sudah tahu mana calon pelanggan yang akan meminta jasanya.
Narasi hidupnya kemudian berlanjut ketika ia mulai merintis usaha elektronik. Ketekunan belajar dan membaca buku-buku elektronik yang ia pinjam dekat tempatnya “mangkal”, membuat ia fasih tehadap bidang yang satu ini sampai akhirnya membuka tempat reparasi alat-alat elektronik bersama teman-temannya.
Ketika Perang Dunia II berkecamuk, Silva turut maju di medan pertempuran namun bukan mengangkat senjata, melainkan sebagai relawan rehabilitasi mental para prajurit Amerika Serikat. Berkat ‘faktor bawaan’ yang ia punyai berupa pengetahuan tentang psikologi, cara kerja Silva itu mengundang rasa decak kagum dari para prajurit perang. Bahkan para ahli psikologi yang tergabung dalam tim rehabilitasi turut senang melihat hal itu dengan memberikan buku-buku bacaan seputar dunia psikologi pada Silva sebagai bentuk apresiasi. Nah, dari situlah, dia memulai penyelidikan-penyelidikan terkait kejiwaan manusia.
Sebenarnya, gelombang Alpha telah ditemukan oleh Dr. Hans Berger pada tahun 1926 yang sempat membuat heboh dunia psikologi kala itu. Namun, pada tahun 1944 saat Silva beranjak di usia 30 tahun, ia terus-menerus mencoba mendalami gelombang tersebut serta mengembangkannya. Dan, sampai akhirnya dia menemukan sendiri teknik jitu untuk memasuki kondisi Alpha.
Buku ini bukanlah terjemahan dari karya Jose Silva, melainkan ditulis oleh trainer Silva bersertifikat asal Indonesia. Dengan kurang lebih 8000-an orang hasil didikannya, Rd. Lasmono Abdulrify Dyar berharap metode Silva ini bisa didapatkan dan dimanfaatkan oleh lebih banyak orang lagi. Oleh karena itulah beliau menulis buku tersebut. Fokusnya pada dunia satu ini sudah dijalani sejak 1983 silam. Di usianya yang sudah 85 tahun, semangat hidup serta produktivitasnya justru tidak mengendur. Berbagai jabatan prestisius telah didapatkannya serta ratusan karya tulis telah dihasilkannya. Tampaknya ada kesan kuat yang ingin beliau sampaikan: ini semua merupakan efek dari Metode Silva.
Buku ini disajikan dengan lengkap perihal perincian teknis dari Metode Silva itu sendiri. Bahkan disajikan secara gamblang dan sangat detail. Tahapan-tahapan yang diinstruksikan dalam metode ini di jelaskan dengan bahasa yang sederhana. Sehingga membuat masyarakat umum lebih mudah memahami serta mempraktikkannya.
Jose Silva dari kecil sudah terlahir dengan pribadi yang luar biasa. Di usia dewasanya, ia juga berhasil membuat penemuan hebat terkait aktivasi otak kanan. Dan sudah jutaan orang di seluruh dunia mengecap penemuannya itu. Walhasil, tidak ada salahnya, jika metode ini dijadikan referensi alternatif pengembangan otak kanan. Dan buku ini telah membuka jalan untuk menapakinya. Selamat membaca dan mencoba untuk mengoptimalkan hidup.

No comments:

Twitter Facebook

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | coupon codes