JUARA I LOMBA RESENSI HUSH, HUSH
Scared, Angel?”
I clenched the metal bar drilled into the front of the car as I felt my weight tip forward.
A shaky laugh slipped out of me.
Masih ingat dengan jelas bagaimana demam Bella dan Edward dari Twilight menyerbu banyak orang dari berbagai kalangan di seluruh penjuru dunia? Siap-siap, karena Nora dan Patch telah hadir dengan kisah dan romantisme ala remaja yang setara. Nora Grey hanyalah seorang pemain cello sekaligus penggemar musik klasik berusia 16 tahun yang tinggal di Maine bersama ibunya. Hidup Nora cenderung datar dan biasa-biasa saja, kematian Ayahnya nyaris setahun yang lalu membuatnya sedikit paranoid dan jauh lebih tertutup daripada remaja kebanyakan. Kisah dimulai ketika dalam pelajaran Biologi, Nora harus berpisah dari sahabat sekaligus partnernya Vee, dan bekerja dengan murid pindahan yang misterius Patch Capriciano.
Berbagai kejadian aneh terus terjadi di sekitar Nora sejak Patch menjadi partnernya, dimulai dari tabrakan aneh, lalu Patch yang dengan terang-terangan menunjukkan ketertarikan pada dirinya, pergantian psikolog sekolah yang menanganinya, hingga munculnya Elliot Saunders yang juga menunjukkan ketertarikannya pada Nora dan tidak mempedulikan Marcie Miller yang notabene merupakan gadis terpopuler di sekolah. Tak terbiasa dengan banyaknya perhatian yang tiba-tiba datang kepadanya, membuat Nora semakin paranoid sekaligus penasaran akan apa yang sebenarnya terjadi. Ia menyelidiki tentang Patch dan juga Elliot bersama dengan sahabatnya Vee. Hingga akhirnya dia mengetahui satu kenyataan bahwa Patch adalah seorang fallen angel, dan mendekati dirinya, bahkan rela menjadikan Nora sebagai persembahan demi keuntungan pribadinya.
Kesan pertama yang timbul setelah membaca buku ini adalah “Second Twilight”, mungkin karena Twilight boom yang begitu besar dan mendunia, hingga semua buku yang menampilkan romansa antara dua anak manusia dari dunia yang berbeda sering disamakan dengan Twilight. Akan tetapi, Hush Hush sedikit lebih realistis daripada Twilight, walaupun konsep fallen angel yang ditawarkan memiliki kesan tidak nyata yang setara dengan vampirism ala Twilight, tapi Becca Fitzpatrick berhasil meramu adegan demi adegan lebih rapi dan mengeksplorasi perasaan serta kebingungan Nora lebih dalam.
Tokoh Patch juga digambarkan lebih manusiawi, walaupun ada beberapa hal misterius yang tidak terjelaskan dengan baik, tapi dapat tertutupi dengan narasi Nora yang digambarkan sering berada dalam keadaan bingung sehingga keterangan serta ingatannya tentang Patch terlihat cukup samar. Akan tetapi, ada beberapa kejanggalan yang sayangnya tidak terjelaskan dengan baik, atau mungkin tidak cukup tersampaikan. Seperti tentang siapa Chauncey dan detail lebih lengkap tentang hubungannya dengan Nora. Dan juga tentang alasan Patch yang memilih untuk menjadi fallen angel, serta tentang kematian ayah Nora serta hubungan Nora dengan keluarganya.
Tidak menutup kemungkinan munculnya sekuel Hush Hush dan akan menjadi boom seperti halnya Twilight, mengingat masih ada banyak hal atau poin-poin yang terlihat krusial dalam buku ini dan berpotensi menjadi satu buku tersendiri. Atau mungkin Hush Hush akan menjadi satu seri tersendiri, who knows? Yang pasti, bagi pecinta novel roman remaja yang menampilkan kisah cinta dunia layaknya Twilight, Hush Hush bisa menjadi satu pilihan.
No comments:
Post a Comment