UPH LUNCURKAN SKANDAL GILA BANK CENTURY
Annida-Online—Lama tak terdengar nasib dan ujung dari kisruh Bank Century yang sempat memanas, Ufuk Publishing House (UPH) seperti ingin mengingatkan kita kembali pada skandal senilai Rp. 6,7 triliun dengan meluncurkan buku Skandal Gila Bank Century, Ahad (11/4) di Doekoen CafĂ©, Jakarta Selatan. Menurut Muhammad Sadan, Marketing Communication UPH, buku ini menjadi cukup relevan dan berimbang karena ditulis oleh Bambang Soesatyo, politisi Golkar yang juga menjadi anggota Panitia Khusus (Pansus) Hak Angket Bank Century.
“Pak Bambang selain politisi dan anggota dewan, beliau juga mantan wartawan. Jadi, dia paham, sekali apa yang ditulisnya harus sesuai data dan fatka. Dan buku ini bisa dipertanggungjawabkan secara faktual, karena Pak Bambang memang menulis fenomena Century ini sesuai fakta yang ia temukan,” jelas pria yang akrab disapa Sadan ini. Hal ini pulalah yang menjadi kekuatan buku setebal 304 halaman tersebut dari buku-buku yang membahas kisruh Century lainnya. Sadan menjelaskan, sang penulis sebenarnya sudah “mencicil” tulisannya sejak skandal Bank Century menjadi perhatian masyarakat.
“Pak Bambang mengikuti perkembangan Bank Century secara detil,. Beliau kan yang mengikuti rapat demi rapat, persidangan demi persidangan, proses investigasi, dan serangkaian proses lainnya, sehingga ia tahu betul apa-apa yang tak terungkap ke publik dari proses penyidikan Bank Century,” lanjut Sadan. Sadan menambahkan, UPH maupun Bambang Soesatyo tidak sedang mencari sensasi dari buku yang telah diluncurkannya itu. UPH, melalui Sadan menegaskan, justru menghadirkan alternatif bacaan bagi masyarakat untuk lebih memahami kisruh Century ini.
“Kalau selama ini masyarakat jenuh dengan pemberitaan Century di media, barangkali inilah salah satu buku yang bisa menjelaskan duduk persoalan Century dan kegilaan-kegilaan di dalamnya secara seimbang,” ujar Sadan. Sadan sadar, betapapun Bambang Soesatyo adalah orang yang terlibat secara langsung dalam penyidikan skandal Bank Century, ada beberapa pihak yang mungkin merasa tidak puas dengan apa yang ditulis oleh Bambang. Karena itu, Sadan justru tak merasa khawatir bila kelak akan ada buku tandingan dari pihak-pihak yang merasa tak puas dengan isi buku Skandal Gila Bank Century ini.
“Justru bagus, masyarakat punya banyak rekomendasi untuk melihat kasus skandal Bank Century. Asalkan buku tersebut harus bisa dipertanggungjawabkan dan sesuai dengan data juga fakta, nggak sekadar “tanding-tandingan” dengan buku yang sudah ada,” pungkas Sadan.
Selain Bambang Soesatyo, hadir pula anggota DPR komisi III Desmond J. Mahesa, pakar hukum tata negara Irman Putra Sidin, mantan Menteri Keuangan Rizal Ramli, anggota Dewan Pembina Gerindra Permadi, serta aktivis Petisi 28 Haris Rusli dalam peluncuran buku tersebut. [nyimas]
No comments:
Post a Comment