Tuesday, April 20, 2010




JAKARTA, KOMPAS.com - Kegilaan-kegilaan dalam realitas pascapenetapan keputusan paripurna Bank Century mendorong salah satu inisiator Bank Century Bambang Soesatyo meluncurkan sebuah buku berjudul 'Skandal Gila Bank Century' di Lobi Nusantara III Gedung MPR/DPR/DPD RI, Rabu (14/4/2010). Buku ini berisi tentang perjalanan pembahasan kasus di dewan hingga tindak lanjutnya yang sangat lambat oleh pemerintah. Bambang Soesatyo mengatakan penulisan buku ini awalnya didorong oleh komitmen Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk tidak melupakan kasus Bank Century sehingga dirinya tergerak untuk menulis perjalanannya. Apalagi sampai saat ini, dua tujuan Pansus tak kunjung tercapai. "Skandal Gila Bank Century. Kenapa? Gila karena sampai detik ini kita tak tahu siapa yang bertanggung jawab terhadap hilangnya uang Rp 6,7 triliun. Gila karena rekomen BPK dan DPR tidak bisa mendorong penuntasannya. Gila karena proses di KPK juga tidak maju-maju," tuturnya di sela peluncuran bukunya. Buku ini, lanjutnya, menjadi pertanggungjawabannya pula sebagai anggota DPR agar masyarakat mengetahui apa yang sudah dikerjakannya.
Politisi Golkar ini juga ingin agar masyarakat tahu ada dua hal yang belum dicapai, yaitu mencari siapa yang bertanggung jawab dalam kebijakan dan pengucuran dana bailout serta muara aliran dana itu. "Kita juga tetap mengawas proses ini untuk menindaklanjuti rekomendasi dengan membentuk tim pengawas. Penting karena ada seolah-seolah pendapat ini sudah selesai dan aliran dana tidak dipertanggungjawabkan," tandasnya.

No comments:

Twitter Facebook

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | coupon codes