
SUKSES TANPA KERJA KERAS
Dengan formula yang ada dalam buku ini menggapai kesuksesan sama mudahnya dengan aktivitas bernapas sehari-hari`
(Majalah Pengusaha, Oktober 2009)
Dengan formula yang ada dalam buku ini menggapai kesuksesan sama mudahnya dengan aktivitas bernapas sehari-hari`
(Majalah Pengusaha, Oktober 2009)
Sukses adalah buah dari kerja keras. Untuk sebagian orang pernyataan ini benar, namun banyak bukti bahwa kerjakeras tidak menghasilkan kesuksesan. Ujung-ujungnya orang menjadi frustrasi.
Bagi Dr Muruga kesuksesan bisa diraih tanpa kerja keras. Bekerja secara santai dan menyenangkan pun bisa memperoleh hasil melampaui orang yang bekerja keras. Contoh nyata, lebih enak manakah Anda menumpang mobil dengan sopir yang baru belajar atau sopir yang sudah mahir. Padahal sopir yang baru belajar akan bekerja keras dan penuh konsentrasi ketika mengendalikan mobilnya. Sebaliknya, sopir mahir akan mengendalikan mobilnya secara santai dan semuanya seakan-akan bergerak secara otomatis. Sopir yang baru belajar bekerja dengan kompetensi sadarnya, sedangkan sopir mahir akan bekerja dengan kompetensi bawah sadarnya.
Mengoptimalkan kompetensi bawah sadar inilah yang menjadi tujuan Dr Muruga dalam menulis buku Reprogramming Subconscious Mind yang di Indonesia diterjemahkan dan diterbitkan oleh Ufuk Publishing House. Dalam buku ini pembaca akan dituntun langkah demi langkah dalam memprogram ulang bawah sadarnya sehingga kemampuan yang nyaris terabaikan ini bisa dibangunkan. Dengan formula yang ada dalam buku ini menggapai kesuksesan sama mudahnya dengan aktivitas bernapas sehari-hari. Kecuali dalam kondisi sakit pernapasan, pernahkan Anda merasa hams bekerja keras menarik napas? Bahkan seringkali Anda tidak menyadari kalau Anda sedang bernapas. Dalam menggapai kesuksesan pun Anda tidak perlu bekerja keras, jika Anda berhasil membangun kompetensi bawah sadar sebagaimana yang dituntunkan dalam buku ini. (Sukatna Panca Miharja)
Bagi Dr Muruga kesuksesan bisa diraih tanpa kerja keras. Bekerja secara santai dan menyenangkan pun bisa memperoleh hasil melampaui orang yang bekerja keras. Contoh nyata, lebih enak manakah Anda menumpang mobil dengan sopir yang baru belajar atau sopir yang sudah mahir. Padahal sopir yang baru belajar akan bekerja keras dan penuh konsentrasi ketika mengendalikan mobilnya. Sebaliknya, sopir mahir akan mengendalikan mobilnya secara santai dan semuanya seakan-akan bergerak secara otomatis. Sopir yang baru belajar bekerja dengan kompetensi sadarnya, sedangkan sopir mahir akan bekerja dengan kompetensi bawah sadarnya.
Mengoptimalkan kompetensi bawah sadar inilah yang menjadi tujuan Dr Muruga dalam menulis buku Reprogramming Subconscious Mind yang di Indonesia diterjemahkan dan diterbitkan oleh Ufuk Publishing House. Dalam buku ini pembaca akan dituntun langkah demi langkah dalam memprogram ulang bawah sadarnya sehingga kemampuan yang nyaris terabaikan ini bisa dibangunkan. Dengan formula yang ada dalam buku ini menggapai kesuksesan sama mudahnya dengan aktivitas bernapas sehari-hari. Kecuali dalam kondisi sakit pernapasan, pernahkan Anda merasa hams bekerja keras menarik napas? Bahkan seringkali Anda tidak menyadari kalau Anda sedang bernapas. Dalam menggapai kesuksesan pun Anda tidak perlu bekerja keras, jika Anda berhasil membangun kompetensi bawah sadar sebagaimana yang dituntunkan dalam buku ini. (Sukatna Panca Miharja)
2 comments:
Sebuah buku yang sangat menginspirasi sekali.......... siippp.....
Betul-baetul patut di koleksi....
he...he...he...
Post a Comment