
OBAMA PALSU SETUJU AMBIL LANGKAH NYATA ATASI PERUBAHAN IKLIM
Jakarta - Warga Kota Bangkok, Thailand, kemarin, digegerkan oleh kehadiran tiba-tiba Presiden Amerika Serikat Barack Obama, di tengah aksi Greenpeace di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat.
Obama menerima tuntutan Greenpeace, yakni agar Obama dan para pemimpin dunia lainnya mengeluarkan langkah nyata untuk menanggulangi perubahan iklim pada Pertemuan Iklim PBB di Kopenhagen, Desember mendatang.
Greenpeace juga mendesak negara maju termasuk Amerika menurunkan emisi gas rumah kaca mereka secara drastis serta menyediakan dana untuk membantu negara berkembang, seperti Indonesia melakukan program perlindungan hutan.
Obama menyetujui semua itu. Namun, Obama yang datang ini bukan Obama asli, melainkan orang Indonesia bernama Ilham Anas yang memang sangat mirip dengan Obama," kata juru kampanye Greenpeace Asia Tenggara, Indonesia, Hikmat Soeriatanuwijaya, dalam siaran pers yang diterima Primair Online, Jumat (18/9).
Kehadiran "Obama Palsu" itu dalam rangka aksi Greenpeace untuk mendesak para pemimpin negara berkaitan dengan Pertemuan Iklim di Kopenhagen Desember nanti.
Sumber :
www.primair online.com
Obama menerima tuntutan Greenpeace, yakni agar Obama dan para pemimpin dunia lainnya mengeluarkan langkah nyata untuk menanggulangi perubahan iklim pada Pertemuan Iklim PBB di Kopenhagen, Desember mendatang.
Greenpeace juga mendesak negara maju termasuk Amerika menurunkan emisi gas rumah kaca mereka secara drastis serta menyediakan dana untuk membantu negara berkembang, seperti Indonesia melakukan program perlindungan hutan.
Obama menyetujui semua itu. Namun, Obama yang datang ini bukan Obama asli, melainkan orang Indonesia bernama Ilham Anas yang memang sangat mirip dengan Obama," kata juru kampanye Greenpeace Asia Tenggara, Indonesia, Hikmat Soeriatanuwijaya, dalam siaran pers yang diterima Primair Online, Jumat (18/9).
Kehadiran "Obama Palsu" itu dalam rangka aksi Greenpeace untuk mendesak para pemimpin negara berkaitan dengan Pertemuan Iklim di Kopenhagen Desember nanti.
Sumber :
www.primair online.com
No comments:
Post a Comment