Friday, January 25, 2008

Menerjang Harapan
dari Jakarta Menuju Gedung Putih
Barack Obama

Ukuran : 155x235 mm Tebal : 528 halaman
Penerbit : Ufuk, Jakarta 'Cetakan : April 2007

“Di tengah-tengah amukan dan serangan publik dunia terhadap ketidakbecusan Bush memimpin Amerika, lahir seorang heal-maker (pemimpin yang merangkul) sekaligus deal-maker (seorang yang mampu menjawab persoalan-persoalan praktis). (Seputar Indonesia-2007)

BARACK Obama berhasil meniti tangga sukses menjadi senator kulit hitam kelima dalam sejarah Amerika Serikat(AS), Sebelumnya, dia adalah dosen di Universitas Chicago, senator junior di Negara Bagian Illinios, dan presiden Afrika-Amerika pertama kalinya pada jurnal bergengsi, Harvard Law Review, sewaktu dia masih belajar di Universitas Havard. Kini dia adalah salah satu calon kuat dari Partai Demokrat dalam pemilihan Presiden AS 2008.

Obama lahir di Hawaii pada 4 Agustus 1961, dari pasangan Barack "Hussein" Obama Senior, seorang mahasiswa ekonomi dan penganut Islam yang taat dari Ke­nya, dan Ann Dunham, seorang perempuan kulit putih dari Kansas. Kedua orangtuanya bercerai ketika Obama berumur dua tahun. Setelah perceraian itu, ayahnya memutuskan untuk menempuh studi doktoral di Harvard University sebelum akhirnya kembali ke Kenya. Sementara itu, ibunya menikah kembali dengan orang Indo­nesia yang bernama Lolo Soetoro dan pindah ke Indonesia ketika Obama berumur enam tahun. Dia dan ibunya tinggal di Jakarta selama empat tahun, dia pun pernah menyebut dirinya sebagai Jakarta Street Kid. Barack kembali ke Hawaii seorang diri dan tinggal bersama kakek-neneknya hingga dia menamatkan sekolah menengah atas pada 1979.

Pada 1982, Obama mendapat kabar bahwa ayahnya meninggal dalam sebuah kecelakaan mobil di Kenya. Kematian ayahnya begitu memukul dirinya dan membawanya dalam sebuah belenggu. Nyatanya, dia hanya sekali melihat ayah­nya sejak kedua orangtuanya bercerai, ke­tika Barack berusia sepuluh tahun.

Seiring meningkatnya popularitas secara nasional, Barack menuliskan riwayat dan pandangan hidupnya Dreams from My Father adalah karya pertamanya, sedangkan buku dalam genggaman Anda ini adalah yang kedua. Dalam buku ini, dia menyampaikan berbagai hal. Mulai dari kehidupan pribadi (satu bab khusus membahas saat dia tinggal di Jakarta), dunia kebijakan, politik, masalah sosial, agama, hingga hubungan internasional. Di tengah-tengah amukan dan serangan publik dunia terhadap ketidakbecusan Bush memimpin Amerika, lahir seorang heal-maker (pemimpin yang merangkul) sekaligus deal-maker (seorang yang mampu menjawab persoalan-persoalan praktis).

Dia muncul secara tak terduga dan da­lam waktu relatif singkat mampu mengubah peta politik, menumbuhkan harapan dan gairah baru. Selamat menyelami dunia pikiranObama!(*)

sumber: bukukita.com

No comments:

Twitter Facebook

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | coupon codes